Memang terlalu sederhana mendeskripsikan ikhlas, dalam agama, ikhlas merupakan Ibadah hati yang paling mendapatkan perhatian dari Ulama. Seperti yang dikatakan Ibnu Qoyiyim, ikhlas adalah memurnikan niat dan segala aktifitas sebagai kholifah Alloh di muka bumi, hanya untuk mencari Ridlo-Nya. Ulama salaf lain mengatakan bahwa ikhlas adalah amal ibadah hanya karena Allos SWT, tidak ada bagian bagi selainnya dan bertujuan meng-Esa kan Alloh. Karena itu ada satu riwayat yang menarik untuk diperhatikan. Suatu ketika Abu Umamah Al-Bahili ra, salah seorang sahabat Nabi asal Suriah bercerita : Ada seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW dan kemudian bertanya " Wahai Rosululloh, apa pendapat tuan ketika melihat seseorang berperang, tapi mendapat upah dan ketenaran". Nabi SAW menjawab " dia tidak mendapatkan apa-apa " laki-laki itu bertanya hingga tiga kali dan jawaban Rosululloh tidak berubah. Akhirnya Nabi SAW berkata yang terakhir kalinya " Sesungguhnya Alloh tidak menerima amal seseorang tanpa ikhlas melakukannya dan semata-mata untuk mendapatkan Ridlo Alloh". (HR. An-Nasa'i).
Dari hadist di atas, Nabi SAW mengajarkan pada kita untuk melakukan segala sesuatu dengan ikhlas tanpa pamrih.
Dari hadist di atas, Nabi SAW mengajarkan pada kita untuk melakukan segala sesuatu dengan ikhlas tanpa pamrih.
